Sabtu, 27 November 2021

Resume Seminar Introduction to Cryptographic Algorithms

 Introduction to Cryptographic Algorithms



Keynote Speker : Dr. Muhammad Asyraf Asbullah (Universitas Putra Malaysia)

Moderator : Dr Mohammad Andri Budiman,S.T.,M.Comp.Sc.,M.E.M. (Universitas Sumatera Utara)

Waktu : Selasa 23 November 2021, 14.00-16.00 waktu Indonesia barat (15.00-17.00 malaysia)

Tempat : Zoom Meeting

Resume Oleh : Jimmi Eduard Simangunsong


Isi dari materi Seminar terbagi menjadi 3 yaitu

1 Communication

2 Cryptography

3 Matematics In Cryptography

 

Communication

Pemateri menyampiakan definisi dari communication yaitu

Komunikasi adalah tindakan menyampaikan makna yang dimaksudkan dari satu entitas atau kelompok lain melalui penggunaan tanda-tanda yang saling dipahami dan aturan semiotik.

gerak tubuh, bahasa tubuh, emosi wajah, kontak mata, dan cara berpakaian adalah contoh komunikasi nonverbal.

komunikasi verbal yaitu pengiriman pesan, baik secara lisan atau tulisan

 

beliau juga mengatakan bahwa cara komunikasi modern sekarang yaitu penyandian

Seiring berjalannya waktu, bentuk-bentuk gagasan tentang komunikasi telah berkembang melalui kemajuan teknologi yang berkelanjutan dalam teknologi informasi, pengkodean adalah proses penerapan kode tertentu, seperti huruf, simbol, dan angka, ke data untuk diubah menjadi kode yang setara. skema pengkodean adalah metode untuk mengubah satu jenis data menjadi jenis data lain

Contoh dari communication medren yg kitagunakan sehari hari

1 Online Bangking

2 Social Media

3 Mobile Apps

4 Internet of Thing (IoT)

5 Smartphone

6 Car Renote

7 Mesin ATM

8 Kartu Kredit

 

Nara sumber juga mengatakan bahwa masalah terbesar adalah masalah pelanggaran informasi seperti kebocoran data,manipulasi data dan tumpahan data

Nah beliau juga memberikan solusi komunikasi aman yaitu mengenai enkripsi dan deskripsi

Diberikan juga contoh sebuah kasus mengenai enkripsi dan deskripsi sebagai berikut


Jawaban dari pertanyaan diatas adalah sebagai berikut

-        Write : ZULWH

-        FRGHV : codes

 

Cryptography

Beberapa definisi disampaikan mengenai Cryptography diataranya

1.Kriptografi didefinisikan sebagai seni menulis atau memecahkan kode (Oxford dictionary (2006)

2.kriptografi adalah penulisan untuk penyembunyian sebuah pesan

KeyNotes juga memaparkan perbandingan antara Encodes dan Encipher

Encodes VS Encipher

-Encoding adalah metode untuk mengubah satu data pendek menjadi jenis data lain misalnya ASCIi :mengubah teks menjadi angka

-Encipher dirancang untuk menyembunyikan informasi dari siapa saja yang tidak memiliki kunci

 

Definisi Encryption Schemes

Tuple dari encryption scheme atau cryptosystem (P,C,K,E ,D)

P Called Plaintext

C called Cipertext

K called Keys

E called Function

D is an algorithm that takes a cipertext

 

Gambar dari basic Encrypt and Decrypt

Tujuan Dari Cryptographic yaitu C-I-A-N

1.Confidentiality – untuk menjaga transmisi kerahasian pesan pribadi

2.Identification - untuk dapat mengidentifikasi entitas dalam komunikasi

3.Authentication – untuk memverifikasi bahwa pesan yg dikirim tidak rusak

4 Non-repudiation -  untuk mencegah entitas dari tindakan sebelumnya.




Continue reading Resume Seminar Introduction to Cryptographic Algorithms

Rabu, 27 Oktober 2021

JURNAL & BACAAN ETIKA PROFESI DALAM BIDANG TEKNOLOGI


Nama : Jimmi Eduard Simangunsong 
Nim    : 201401106
Kom   : C





Judul : Etika Teknologi InformasiDalam Memanfaatkan Teknologi Informasi

Penulis : Hanif Jabbar Ilmi S

Sumber:http://repository.untagsby.ac.id/9019/1/ETS_etika%20TI%20D_hanif%20jabbar%20ilmi%20s_14618000169.pdf

Alasan Pentingnya Etika Komputer

James Moor mengidentifikasi tiga alasan utama dibalik minat masyarakat yang tingi akanetika komputer: kelenturan secara logis,faktor tranformasi,dan faktor ketidak tampakan.

1.Kelenturan secara logis Moor mengartikannya sebagai kemampuan untuk memprogram komputeruntuk melakukan hampir apa saja yang ingin kita lakukan.

2.Faktor tranformasi alasan atas etika komputer ini didasarkan pada fakta bahwa komputer dapatmengubah cara kita mengerjakan sesuatu dengan draktis. Salah satu contoh yang baik adalah email.

3.Faktor ketidaktampakan : alasan ketidak untuk minat masyarakat atas etika komputer adalah karenamasyarakat memandang komputer sebagai kotak hitam. Ketidak tampakan operasi internal inimemberikan kesempatan terjadinya nilai-nilai pemrograman yang tidak tampak ,dan menyalahgunakan yang tidak tampak :

 a.Nilai pemrograman yang tidak tampak adalah perintah rutin yang dikodekan program kedalamprogram yang menghasilkan proses yang diinginkan si pengguna.

 b.Perhitungan rumit yang tidak tampak berbentuk program yang sangat rumit sehingga penguna tidak dapat memahaminya.

 c.Penyalahgunaan yang tidak tampak mencangkup tindakan yang disengaja yang melintasi atasan hukum maupun etis. Semua tindakan kejahatan computer berada pada kategori ini, misalnya tindakan tak etis seperti pelanggaran hak individu akan privasi. 


MENERAPKAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI INFORMASI

Bantuan dalam bentuk kode etik dan program edukasi etika yang dapat memberikan fondasi untuk budaya tersebut. Program edukasi dapat membantu menyusun kredo perusahaan dan meletakkan program etika pada tempatnya. Kode etik dapat digunakan seperti apa adanya atau disesuaikan dengan perusahaan tersebut.

Kode Etik 
Association for Computing Machinery (ACM) yang didirikan pada tahun 1947, adalah sebuah organisasi komputer professional tertua di dunia. ACM telah menyusun kode etik dan perilaku professional (Code of Ethics and Professional Practice) yang diharapkan diikuti oleh 80.000 anggotanya. Selain itu, Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak (Software Engineering Code of Ethics and Professional Parctice) dinuat dengan tujuan agar bertindak sebagai panduan untuk mengajarkan dan mempraktikkan rekayasa peranti lunak, yaitu penggunaan prinsip-prinsip perancangan dalam pengembangan peranti lunak. 

Kode Etik dan Perilaku Profesional ACM. Bentuk kode etik ACM yang ada saat ini diadopsi pada tahun 1992 dan berisikan “keharusan”, yang merupakan pernyataan tanggung jawab pribadi. Kode ini dibagi lagi menjadi empat bagian. Masing-masing keharusan ditulis dengan sebuah narasi singkat.
1. Keharusan Moral Umum. Keharusan ini berkenaan dengan perilaku moral (member kontribusi kepada masyarakat; menghindari bahaya; berlaku jujur, dapat dipercaya, dan adil) dan isu-isu yang
pada saat ini mendapatkan perhatian hokum (hak milik, hak cipta, privasi, dan kerahasiaan).
2. Tanggung Jawab Profesional yang Lebih Spesifik. Hal ini berkenaan dengan dimensidimensi kinerja professional. Isu moral seperti berlaku jujur dalam melakukan evaluasi dan menghargai komitmen dibahas disini. Isu hokum dan tanggung jawab sosial untuk berkontribusi terhadap pemahaman umum mengenai computer juga dibahas.
3. Keharusan Kepemimpinan Organisasi. Sebagai pemimpin, anggota ACM memiliki tanggung jawab untuk mendukung penggunaan sah sumber daya computer, menstimulasi orang lain di organisasi untuk memenuhi tanggung jawab sosial, memungkinkan pihak lain di dalam organisasi mendapatkan manfaat dari computer, serta melindungi kepentingan para pengguna.
4. Kepatuhan terhadap Kode Etik. Di sini, anggota ACM harus mengindikasi dukungan untuk
kode etik. Kode ACM membahas lima dimensi utama pekerjaan yang berkaitan dengan computer -
moral, hukum, kinerja professional, tanggung jawab sosial, dan dukungan internal. Tabel 10.1 mengilustrasikan bagaimana lima wilayah ini dibahas oleh tiga bagian utama. Meskipun kode ACM ditujukan untuk pengarahan para anggota ACM, kode ini memberikan panduan yang baik untuk semua professional computer.

Topik yang Tercakup dalam Kode Etik dan Perilaku Profesional ACM
Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak
Kode etik ini mencatat pengaruh penting yang dapat diterapkan para ahli peranti lunak pada system informasi dan terdiri atas ekspektasi di delapan hal penting:
1. Masyarakat
2. Klien dan atasan
3. Produk
4. Penilaian
5. Manajemen
6. Profesi
7. Kolega
8. Diri Sendiri
Lima dari hal diatas berkaitan dengan tanggung jawab dimana ahli tersebut menjadi bagian (Masyarakat, Klien dan Atasan, Manajemen, Profesi dan Kolega). Dua hal (Produk dan Penilaian) berkaitan dengan kinerja professional, dan satu hal (Diri sendiri) mengacu pada peningkatan diri sendiri.

Pendidikan Etika Komputer
Program edukasi formal dalam etika computer tersedia dari beragam sumber – mata kuliah di perguruan tinggi, program professional, dan program edukasi swasta.

1.Mata Kuliah di Perguruan Tinggi. Di awal pendiriannya, ACM merancang suatu model
kurikulum computer yang menentukan berbagai mata kuliah computer yang harus ditawarkan institusi pendidikan.

2.Program Profesional. Asosiasi Manajemen Amerika (American Management Association) menawarkan program khusus yang membahas masalah-masalah penting saat ini, seperti etika.

3.Program Edukasi Swasta. LRN*, Leagal Knowledge Company, menawarkan modul mata kuliah berbasis Web yang membahas berbagai permasalahan hukum dan etika. Mata kuliah perguruan tinggi memungkinkan para mahasiswa untuk bersiap-siap mengatasi permasalahan etika ketika mereka memasuki industry, dan program professional dan swasta memungkinkan manajer dan karyawan di setiap tingkatan untuk menjaga kesadaran beretika serta komitmen mereka seiring dengan perubahan tuntutan sosial.

KESIMPULAN
Dalam kehidupan sehari-hari, kita diarahkan oleh banyak pengaruh. Sebagai warga Negara yang memiliki tanggug jawab sosial, kita ingin melakukan hal yang secara moral benar, berlaku etis, dan mematuhi hukum. Sama halnya seperti pelaksanaan teknologi informasi walaupun berkecimpung di dunia maya namaun perlu mengetahui regulasi yang ada. Oleh karena itu perlindungan terhadap akses masuk untuk suatu komputer diperlukan. Untuk menjaga itu semua diperlukanlah sebuah aturan atau undang-undang yang mengatur mengenai itu. Banyak Negara maju telah mempunyai undang-undang khusus mengenai komputer. Hal yang dapat ditimbulkan bukan hanya masalah akses data pribadi secara bebas tapi juga menyangkut kejahatan komputer dan juga hak paten peranti lunak.intinya hal yang perlu diketahui yaitu Moral,dimana Moral adalah keyakinan dan penilaian secara tradisi tentang baik atau buruknya hal yang dilakukan. Moral juga merupakan institusi social yang memiliki sejarah dan aturan-aturan tertentu. Kita mulai mempelajari aturan-aturan moral sejak masa anak-anak, kita dapatkan itu mulai dari orang tua, lingkungan keluarga, lingkungan rumah, ataupun lingkungan sekolah dan masyarakat.dengan terciptanya moral manusia yang bagus akan memperlancar proses kehidupan yang aman dan sejahtera.dengan demikian tidak terjadi pelanggaran dalam hal apapun seperti contoh teknologi informasi di atas.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Judul : Etika Profesi Bidang IT
Penulis : Robby

Pengertian Etika
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika adalah :Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.Kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlakNilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat
Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti adapt istiadat /kebiasaan yang baik.
Perkembangan etika studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan,menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusiadalam kehidupan pada umumnya.

Moral
Sony Keraf ( 1991 ) : moralitas adalah system tentang bagaimana kita harus hidupdengan baik sebagai manusia.
Frans Magnis Suseno ( 1987 ) : etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran.Moralitas menekankan, “ inilah cara anda melakukan sesuatu”Etika lebih kepada, “mengapa untuk melakukan sesuatu itu harus menggunakancara tersebut ?

Etika & Moral
Secara etimologi etika dapat disamakan dengan Moral. Moral berasal dari bahasa latin“mos” yang berarti adapt kebiasaan.Moral lebih kepada rasa dan karsa manusia dalam melakukan segala hal di kehidupannya.Jadi Moral lebih kepada dorongan untuk mentaati etika.

Faktor yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika
Kebutuhan individu
Korupsi
Alasan ekonomi
Tidak ada pedomanArea “abu-abu”, sehingga tak ada panduan
Perilaku dan kebiasaan individu
Lingkungan tidak etis
Pengaruh dari komunitas
Perilaku orang yang ditiru
Efek primordialisme yang kebablasan

Sangsi Pelanggaran Etika
Sanksi Sosial
Skala relative kecil, dipahami sebagai kesalahan yang dapat “dimaafkan”.

Sanksi Hukum
Skala besar, merugikan hak pihak lain. Hukum pidana menempati prioritas utama,diikuti oleh hokum Perdata.

Etika & Teknologi
Teknologi adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia untuk memudahkanpekerjaannya.Kehadiran teknologi membuat manusia “kehilangan” beberapa sense of humanyang alami.( otomatisasi mesin refleks / kewaspadaan melambat ) Cara orang berkomunikasi, by email or by surat, membawa perubahan signifikan,dalam sapaan / tutur kata.Orang berzakat dengan SMS, implikasi pada silaturahmi yang “tertunda”Emosi ( “touch” ) yang semakin tumpul karena jarak dan waktu semakin biasdalam teknologi informasi

Isu-Isu Pokok Etika Komputer
Kejahatan Komputer
Kejahatan yang dilakukan dengan computer sebagai basis teknologinya.Virus, spam, penyadapan, carding, Denial of Services ( DoS ) / melumpuhkantarget

Cyber ethics
Implikasi dari INTERNET ( Interconection Networking ), memungkinkanpengguna IT semakin meluas, tak terpetakan, tak teridentifikasi dalam duniaanonymouse.Diperlukan adanya aturan tak tertulis Netiket, Emoticon.E-commerce
Otomatisasi bisnis dengan internet dan layanannya, mengubah bisnis proses yangtelah ada dari transaksi konvensional kepada yang berbasis teknologi, melahirkanimplikasi negative; bermacam kejahatan, penipuan, kerugian karena ke-anonymouse-an tadi

Pelanggaran HAKI
Masalah pengakuan hak atas kekayaan intelektual. Pembajakan, cracking, illegalsoftware dst.Tanggung jawab profesiSebagai bentuk tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komunitasyang akan saling menghormati. Misalnya IPKIN ( Ikatan Profesi Komputer &Informatika-1974 )

Pentingnya Etika di Dunia Maya
Hadirnya internet dalam kehidupan manusia telah membentuk komunitasmasyarakat tersendiri. Surat menyurat yang dulu dilakukan secara tradisional (merpatipos atau kantor pos) sekarang bisa dilakukan hanya dengan duduk dan mengetik surattersebut di depan computer.Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia maya adalah sebagai berikut:
a. Bahwa pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.
b. Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymouse,yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
c. Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseoranguntuk bertindak etis seperti misalnya ada juga penghuni yang suka iseng denganmelakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
d. Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saatdan memungkinkan masuknya “penghuni” baru didunia maya tersebut.

Netiket : Contoh Etika BerinternetNetiket atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan internet.
a. Netiket pada one to one communications
Yang dimaksud dengan one to one communications adalah kondisi dimana komunikasi terjadi antarindividu “face to face” dalam sebuah dialog.

b. Netiket pada one to many communications
Konsep komunikasi one to meny communications adalah bahwa satu orang bisaberkomunikasi kepada beberapa orang sekaligus. Hal itu seperti yang terjadi padamailing list dan net news.
c. Information servicesPada perkembangan internet, diberikan fasilitas dan berbagai layanan baru yangdisebut layanan informasi (information service). Berbagai jenis layanan ini antaralain seperti Gropher, Wais, Word Wide Web (WWW), Multi-User Dimensions(MUDs), Multi-User Dimensions which are object Oriented (MOOs)

Pelanggaran Etika
Seperti halnya etika dalam kehidupan bermasyarakat, sanksi yang diperoleh terhadap suatu pelanggaran adalah sanksi social. Sanksi social bisa saja berupa teguranatau bahkan dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat.Demikian juga dengan pelanggaran etika berinternet. Sanksi yang akan diterimajika melanggar etika atau norma-norma yang berlaku adalah dikucilkan dari kehidupan berkomunikasi berinternet

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Judul : Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Penulis : Yoki Firmansyah M.KOM

Pengertian Etika
Etika adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. 
Definisi etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar dan salah, baik dan
buruk, tanggung jawab, dan lain sebagainya. Kata etika berasal dalam bahasa Yunani Kuno yakni ethikos, yang berarti timbul dari kebiasaan. Sedangkan pengertian etika menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia.
A. Etika Menurut Para Ahli
Selain definisi secara umum, ada banyak lagi definisi etika yang berbeda beda dari para ahli. Para ahli dan pakar berbeda pendapat dalam mendefinisikan apa itu etika
- Menurut Aristoteles
Pengertian etika menurut Aristoteles dibagi menjadi dua, yaitu Terminius Technicus dan Manner and Cutom. Terminius Technicus adalah sebuah etika yang dipelajari sebagai suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan manusia, Sedangkan Manner and Cutom adalah sebuah pembahasan etika yang berhubungan dengan tata cara dan adat kebiasaan yang melekat dalam diri manusia, sangat terkait dengan baik dan buruknya suatu perilaku, tingkah, atau perbuatan manusia.
- Menurut Prof. Robert Salemon
Etika bisa diartikan sebagai sebuah karakter individu atau sebagai hukum yang social yang mengatur, mengendalikan dan membahas perilaku manusia.
- Menurut Fagothey
Pengertian etika menurut Fagothey adalah studi tentang kehendak menusia yang berhubungan dengan benar dan salah dalam bertindak.
- Menurut K. Bertens
Menurut K. Bertens, definisi etika adalah sebagai berikut:
  • Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi
pegangan bagi seorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.arti ini dapat juga disebut sistem nilai dalam hidup manusia perseorngan atau hidup bermasyrakat
  • Etika dipakai dalam arti kumpulan asas dan nilai moral,yang dimaksud disi adalah kode etik
  • Etika dipakai dalam arti ilmu tentang yang baik atau yang buruk .arti sini sama
dengan filsafat moral
- Menurut Kattsoff
Menurut Kattsoff, etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia.
- Menurut DR. James J. Spillane
Etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan suatu tingkah laku manusia di dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral. Etika lebih mengarah ke penggunaan akal budi dengan objektivitas guna menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang terhadap lainnya.
- Menurut Drs. O.P. Simorangkir
Arti etika didefinisikan sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
- Menurut Drs. Sidi Gajalba
Dalam sistematika filsafat, etika adalah suatu teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
- Menurut Drs. H. Burhanudin Salam
Definisi etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
- Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Pengertian etika menurut KBBI adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruk, hak dan kewajiban moral. Etika bisa juga diartikan sebagai kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak serta didefinisikan sebagai nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat.
B. Ciri Ciri Etika
Berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri dan karakteristik etika sebagai sebuah studi ilmu pengetahuan sosial.
  • Etika sifatnya absolut atau mutlak.
  • Etika menilai baik buruknya perilaku seseorang
  • Etika tetap berlaku meskipun tidak ada orang lain yang menyaksikan.
  • Etika berkaitan dengan cara pandang dari sisi batin manusia.
  • Etika berkaitan dengan perbuatan atau perilaku manusia.
C. Macam Macam Etika
Berikut ini merupakan pembahasan mengenai apa saja macam-macam etika secara umum dan penjelasannya.
- Etika umum
Etika umum adalah jenis etika yang berhubungan dengan keadaan dasar tentang tindakan manusia secara etis. Etika umum juga berkaitan dengan cara-cara manusia mengambil keputusan etis dan teori-teori dalam etika serta prinsip moral dasar sebagai pegangan manusia dalam berbuat.
- Etika khusus
Etika khusus adalah jenis etika berupa penerapan konsep moral standar dalam situasi kehidupan yang khusus. Etika khusus dibagi menjadi dua jenis, yakni etika individual dan etika sosial.
o Etika individual adalah bentuk etika yang menyangkut kewajiban dan sikap
manusia terhadap dirinya sendiri.
o Etika sosial adalah bentuk etika berfokus pada kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota masyarakat.
- Etika deskriptif
Etika deskriptif adalah jenis etika yang berupaya untuk membidik secara kritis dan rasional tingkah laku dan perilaku manusia serta apa yang dicari oleh manusia dalam kehidupan sebagai sesuatu yang mempunyai nilai.
- Etika normative
Etika normatif adalah jenis etika yang berusaha menetapkan berbagai tingkah laku dan pola perilaku baik yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam kehidupan sebagai sesuatu yang mempunyai nilai moral.
D. Contoh Etika
Contoh etika dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini merupakan beberapa contoh-contoh etika.
  • Memberi salam saat bertamu ke rumah seseorang.
  • Mengucapkan terima kasih saat mendapat bantuan dari orang lain.
  • Memohon maaf jika melakukan kesalahan.
  • Membuang sampah di tempat sampah.
  • Menghormati orang yang lebih tua.
  • Menjalankan keprofesian sesuai kode etik yang ditetapkan.

Etika Profesi dalam Bidang Teknologi Informasi
Informasi apapun yang didapat dari teknologi informasi yang digunakan, haruslah digunakan dengan bertanggung jawab. Harus mengedepankan aspek menghormati martabat, asas kemanfaatan, berkeadilan, persetujuan dan aspek kerahasiaan harus benar-benar diperhatikan dalam proses pengambilan dan pengolahannya. Undang-undang ITE pasal 32 memang sudah mengatur tentang interfensi penggunaan data. Namun pada kenyataannya hingga hari ini ilmuwan, peneliti maupun perusahaan tidak memperhatikan hal tersebut. Ini menjadi kekhawatiran berbagai pihak yang aktif menggunakan teknologi. Karena sudah banyak contoh penyalahgunaan data yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Disinilah peran penting penegakan etika dalam bidang teknologi informasi. Etika profesi teknologi informasi memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dari etika
pada umumnya. Profesi pada bidang teknologi informasi menitikberatkan pada masyarakat yang memiliki pengetahuan mengenai teknologi informasi. Profesi intu menciptakan produk yang dapat mempengaruhi masyarakat luas dan memberikan manfaat bagi masyarakat di bidang teknologi. Tanggung jawab dari profesi bidang teknologi informasi meliputi kemanan dan keselamatan data.
Contoh Etika Profesi dalam bidang teknologi informasi diantaranya:
- Tidak menggunakan komputer untuk membahayakan orang lain
- Tidak mencampuri pekerjaan komputer orang lain
- Tidak mengintip file orang lain
- Tidak menggunakan komputer untuk mencuri
- Tidak menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa otorisasi

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Judul : PERAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
Penulis : Kiki Kusumawati, ST., MMSI

Profesionalisme Dibidang ITIstilah profesi untuk setiap bidang profesi mempunyai kode etik yang mengatur bagaimana orang profesional bertindak dan berfikir. Salah satunya dibidang teknologi informasi juga diperlukan rambu-rambu yang mengatur profesional dalam melakukan kegiatan. Ada kode etik yang dibuat oleh oleh IEEE Computer Society dan ACM yang ditujukan khusus kepada Software Engineer sebagai salah satu bidang yang perannya makin meningkat di IT.
Ciri-ciri profesionalisme lainya di bidang IT:
1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang IT
2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi
perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya Suatu prinsip yang bersifat umum dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negara tidak sama. Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi adalah: 
1. Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya 
2. Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan 
3. Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan? kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu 
4. Standar-standar etika mencerminkan/ membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas
 5. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi 
6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undangundang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya Sebagai salah satu bidang profesi, Information Technology (IT) bukan pengecualian, diperlukan rambu-rambu tersebut yang mengatur bagaimana para IT profesional ini melakukan kegiatannya. Sejauh yang saya ketahui, belum ada Kode Etik khusus yang ditujukan kepada IT Profesional di Indonesia. Memang sudah ada beberapa kegiatan yang mengarah ke terbentuknya Kode Etik ini, namun usahanya belum sampai menghasilkan suatu kesepakatan. Dalam tulisan ini, saya ingin memusatkan perhatian kepada Kode Etik yang dibuat oleh IEEE Computer Society dan ACM yang ditujukan khusus kepada Software Engineer sebagai salah satu bidang yang perannya makin meningkat di IT. 
Kode Etik ini menekankan agar software engineer (IT profesional) memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga agar profesinya adalah profesi yang bermanfaat bagi masyarakat dan merupakan profesi yang terhormat. Komitmen ini tercermin pada saat seorang software engineer melakukan kegiatannya dalam membangun software, mulai dari melakukan analisa, membuat spesifikasi, membuat design, melakukan coding, testing maupun pemeliharaan software. Pada setiap kegiatan tersebut, peran software engineer sangat penting, karena ia turut menentukan hasil akhir dari suatu pengembangan sistem. Dengan kata lain, dia berada dalam posisi untuk berbuat kebaikan atau berbuat yang merugikan orang lain. Untuk itulah pentingnya Kode Etik ini diterapkan oleh setiap individu software engineer. Kalau kita melihat Kode Etik seperti yang disebutkan di atas, ada lima aktor yang perlu diperhatikan: 
1. Publik 
2. Client 
3. Perusahaan 
4. Rekan Kerja 
5. Diri Sendiri Kepentingan publik (public interest) mendapat perhatian cukup besar dalam kode etik. Dalam melakukan kegiatannya, seorang software engineer dituntut untuk konsisten dengan kepentingan publik. Bahkan dalam rangka memenuhi kewajiban kepada client dan perusahaan pun kita dituntut untuk juga memikirkan kepentingan publik. Untuk software yang menyangkut hajat hidup orang banyak, misalnya software flight control untuk pesawat terbang, kepentingan publik sangat penting, yaitu salah satunya adalah safety. Definisi konsisten dengan kepentingan publik dalam kasus ini adalah agar kita membangun suatu software flight control yang reliable dan sesuai dengan fungsinya. Kode Etik juga mengatur hubungan kita dengan rekan kerja. Bahwa kita harus selalu fair dengan rekan kerja kita. Tidak bolehlah kita sengaja menjerumuskan rekan kerja kita dengan memberi data atau informasi yang keliru. Persaingan yang tidak sehat ini akan merusak profesi secara umum apabila dibiarkan berkembang. Karyawan IT di client mestinya juga mengadopsi Kode Etik tersebut, sehingga bisa terjalin hubungan profesional antara konsultan dengan client. Bertindak fair terhadap kolega juga berlaku bagi karyawan IT di organisasi client dalam memperlakukan vendornya. Apabila dua perusahaan telah sepakat untuk bekerja sama membangun suatu software, maka para profesional IT di kedua perusahaan tersebut harus dapat bekerja sama dengan fair sebagai sesama profesional IT. Beberapa perlakuan yang tidak fair terhadap kolega, antara lain: 
1. Menganggap kita lebih baik dari rekan kita karena tools yang digunakan. 
2. Kita merasa lebih senior dari orang lain, oleh karena itu kita boleh menganggap yang dikerjakan orang lain lebih jelek dari kita, bahkan tanpa melihat hasil kerjanya terlebih dahulu. 
3. Seorang profesional IT di client merasa lebih tinggi derajatnya daripada profesional IT si vendor sehingga apapun yang disampaikan olehnya lebih benar daripada pendapat profesional IT vendor.
Persaingan yang tidak sehat akan menghasilkan zero-sum game, yaitu kondisi dimana seorang dapat maju dengan cara membuat orang lain mundur. Dengan bertindak fair, dapat dimungkinan dua pihak yang berkompetisi dapat sama-sama maju. Walaupun Kode Etik di atas belum secara resmi diadopsi oleh asosiasi profesi di Indonesia, namun tidak ada salahnya apabila kita para profesional di bidang Software Engineering mengadopsinya secara pribadi. Selain hal tersebut merupakan bentuk pertanggung-jawaban moral sebagai profesional di bidangnya, mengadopsi kode etik akan mengangkat citra kita ke tingkat yang lebih tinggi. Selain itu, dengan mulai mengikutinya sejak awal, maka, ketika suatu saat kode etik tersebut menjadi resmi diadopsi, kita telah siap.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Judul : Manfaat Etika Profesi Konsultan IT Terhadap Kepercayaan Perusahaan
Penulis : Candra Kurniawan

Menurut Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan (INTAKINDO) disebutkan bahwa
kode etik hukum yang fundamental bagi seorang konsultan dalam menyelesaikan tugas-tugas profesionalnya sebagai berikut :
1. Memegang teguh kepentingan akan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan
publik.
2. Melaksanakan layanan hanya dalam bidang yang dikuasainya.
3. Mengeluarkan pernyataan umum hanya dengan cara yang obyektif dan benar.
4. Bertindak untuk setiap pemberi kerja atau klien sebagai agen yang setia dan
terpercaya.
5. Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang menipu.
Memperlakukan dirinya secara terhormat, bertanggung jawab, beretika dan mematuhi hukum untuk memperbaiki kehormatan, reputasi, dan manfaat profesinya sebagai konsultan.

Karakteristik Konsultan IT
Berikut ini beberapa karakteristik dari seorang konsultan IT, yaitu:
1. Kehalian IT yang baik
Pengetahuan terhadap dunia IT secara teknis dapat sangat membantu seorang
konsultan dalam membantu perusahaan untuk mengatasi suatu permasalahan yang
sedang dihadapi.
2. Berpengalaman dalam pencarian solusi 
Suatu perusahaan yang sedang mengatasi sebuah permasalahan kritis, biasanya membutuhkan suatu solusi yang cepat dan tepat guna. Disinilah faktor pengalaman dari seorang konsultan dapat diuji untuk memberikan suatu solusi yang baik.
3. Ahli proses bisnis yang berpengatahuan
Seorang konsultan IT harus dapat menganalisa dengan baik mengenai beberapa faktor yang berkaitan dengan solusi masalah yang dihadapi, seperti, faktor uang, waktu, dan sumber daya lain yang terkait.
4. Agenperubahan
Secara umum dapat dijabarkan, bahwa seorang konsultanmerupakan suatu agen yang memberikan suatu perubahan dari sistem yang sedang berjalan dalam suatu perusahaan.
5. Pemimpin yang percaya diri
Sikap kepemimpinan yang meyakinkan, dapat membuat kinerja yang baik dariseorang konsultan dalam memberikan solusi kepada perusahaan yang menyewa
jasanya.
6. Pendengar yang baik
Konsultan IT yang efektif akan berani dan mampu menghayati kebutuhan suatu perusahaan akan solusi yang dihasilkan. Mendengarkan kebutuhan perusahaan yang menyewa jasa mereka yang berusaha menjelaskan secara rinci dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai sistem yang sedang berjalan.
7. Mengupayakan komunikasi yang efektif
Tanpa komunikasi yang efektif, hubungan konsultan IT dengan perusahaan akan menjadi rusak. Kepercayaan yang telah dimiliki konsultan dapat menghasilkan suatu gambaran yang buruk dalam keberlangsungan kinerja konsultan itu sendiri.
8. Manajer yang terorganisir.
Konsultan IT harus terorganisasi dan konsisten sebagai pemimpin atau manajer yang efektif dalam melanjutkan peran konsultasi dari konsultan itu sendiri.

Tugas dan TanggungJawab
Konsultan IT bekerja secara partnership dengan client, menganjurkan mereka bagaimana untuk menggunakan teknologi informasi agar memenuhi sasaran bisnis atau menyelesaikan suatu masalah. Secara umum konsultan bekerja untuk memperbaiki struktur dan efisiensi dan sistem IT organisasi. Konsultan IT dapat terlibat dalam bermacam aktivitas seperti marketing, manajemen proyek, customer relationship management (CRM) dan system development. Ada beberapa tugas seorang konsultan IT
yang harus dikerjakan dalam melaksanakan pekerjaannya di suatu perusahaan antara lain :
1. Menganalisahal-hal yang berhubungan dengan IT.
2. Memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi organisasi.
3. Melakukan koordinasi dengan semua komponen yang terlibat dalam pekerjaan.
4. Memastikan pekerjaan dilaksanakan ontime dan ontrack.
5. Memberikan masukan teknis untuk memperlancar pekerjaan.
Mereka juga bertanggung jawab untuk pelatihan user dan feedback. Pada banyak perusahaan, tugas tersebut dilakukan oleh IT Project Team.

Hak yang didapatkan seorang konsultan dari sebuah perusahaan dan sebaliknya Seorang konsultan berhak untuk memperoleh hak-haknya dari perusahaan untuk mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan tugasnya. Beberapa hak tersebut
diantaranya :
1. Mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem yang berjalan sesuai
dengan yang diinginkan perusahaan.
2. Menentukan sumber daya yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
3. Mengetahui stakeholder yang terlibat dalam proyek yang sedang dikerjakan.
4. Mendapatkan royalti atas solusi yang telah diberikan kepada perusahaan.
Sedangkan hak yang diperoleh perusahaan dari seorang konsultan antara lain :
1. Mendapatkan solusi dari permasalahan yang dihadapi perusahaan.
2. Mendapatkan pelatihan dari sistem baru yang diterapkan.
3. Mendapatkan pelayanan pemerliharaan dari sistem yang telah di usulkan oleh
konsultan sebagai solusi atas permasalahan yang di hadapi perusahaan.

Isu etika profesi IT seorang konsultan dan pengaruhnya terhadap perusahaan. Beberapa isu permasalahan yang berkaitan dengan etika profesi seorang konsultan IT diantaranya :
1. Resume/Portofolio yang di lebih-lebihkan.
Beberapa konsultan terkadang membuat tambahan dalam hal resume yang mereka ajukan untuk perusahaan dengan maksud agar terlihat berpengalaman dalam bidangnya sesuai persyaratan yang diminta perusahaan. padahal dalam kenyataannya konsultan tersebut tidak seperti yang dideskripsikan dalam resumenya. Pandangan Konservatif : Seorang konsultan IT yang tidak berasal dari perguruan tinggi yang sesuai serta tidak memiliki pengalaman bekerja, tidak dapat diterima di suatu perusahaan karena mereka tidak memenuhi persyaratan kerja yang diminta oleh perusahaan.

Pandangan Liberal : Perusahaan tidak memperdulikan latar belakang konsultan it tersebut selama dia dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Perusahaan akan memeberikan dia waktu untuk bekerja dan mampu atau tidaknya seorang konsultan akan terlihat seiring dengan waktu yang telah disepakati.
Ringkasan : Keputusan utntuk mempekerjakan atau tidak seorang konsultan IT, baik yang memiliki pengalaman atau tidak tergantung dari perusahaan itu sediri.
2. Menyimpan berkas/data rahasia perusahaan setelah kontrak kerja selesai.Konsultan IT sering menyimpan pekerjaan mereka sebelumnya sebagai bagian dari portofilio mereka. Beberapa dari data tersebut adalah rahasia dan sebagian dari konsultan memiliki izin untuk menggunakannya. Apakah konsultan berhak untuk menyimpan data ini ?
Pandangan Konservaitf : Setelah kontrak kerja selesai, konsultan IT harus meninggalkan semua pekerjaan beserta data-data perusahaan baik rahasia / tidak. Dikarenakan semuanya itu merupakan milik perusahaan dan sebagai hasil pelayanan dari konsultan terhadap perusahaan. Jika di perusahaan baru mereka meminta sample dari pekerjaan sebelumnya maka konsultan tersebut dapat mengatakan itu adalah rahasia.
Pandangan Liberal : Karena konsultan IT bekerja keras untuk proyek tertentu dan dalam jangka waktu tertentu, maka konsultan tersebut berhak untuk menyimpan data-data perusahaan selama itu tidak bertentangan dengan kesepakatan kontrak.
Ringkasan : Ada keseimbangan antara karir pribadi seorang konsultan IT dengan privasi klien sebelumnya. Jika konsultan IT tersebut ingin menambah portofolionya maka dapat memodifikasi pekerjaan sebelumnya sehingga tidak mengidentifikasi perusahaan tertentu.

Continue reading JURNAL & BACAAN ETIKA PROFESI DALAM BIDANG TEKNOLOGI

Minggu, 26 September 2021

Wawancara Esklusif : Asisten IT Infra PT Sumatera Dinamika Utama Terkait Sertifikat Dan Lisensi serta Profesionalisme




Narasumber           : Jan Willy

Nama Perusahaan  : PT.Sumatera Dinamika Utama

Bidang Pekerjaan   :  Assisten IT Infra

IT Infra bergerak di bagian jaringan,perangkat keras(hardware),PABX,CCTV

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Nama Pewawancara : Jimmi Eduard Simangunsong

Nim                            : 201401106

Kelas                          : Kom C

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PENGENALAN PABX Singkat

Secara singkat PABX merupakan teknologi yang memungkikankan kita dapat berhubungan atau komunikasi langsung tanpa melalui operator. Biasanya PABX banyak digunakan untuk kantor, gedung, rumah tinggal, hotel dan rumah sakit.

Secara singkat PABX adalah sistem hubungan telepon yang pengoperasiannya tanpa melalui operator. Dengan adanya sistem ini, penelepon dapat melakukan panggilan telepon langsung terhadap nomor telepon yang dituju yaitu dengan cara menekan nomor khusus untuk memperoleh saluran keluar, kemudian menekan nomor telepon yang dituju.

Dengan adanya pesawat ini maka memungkinkan kita dapat berkomunikasi langsung tanpa perlu harus menggunakan operator. Penelpon dapat berhungan langsung keluar dengan cara memutar nomor khusus untuk memperoleh saluran keluar. kemudian penelpon baru dapat memutar nomor telepon yang diinginkan.

Secara bahasa PABX atau Private Automatic Branch Exchange merupakan istilah lama dari Private Branch Exchange (PBX). Pada zaman dulu disebut dengan PBX yang berfungsi untuk memaksimalkan fungsi telepon di perusahaan. Dengan adanya alat ini ini akan memudahkan berbagai bagian bagian pada suatu kantor dari panggilan telepon yang masuk dimana masing-masing bagian pada kantor tersebut diberikan nomor extension.

Apabila ada telepon masuk dari luar untuk menghubungi bagian yang berbeda , ataupun gedung yang berbeda maka cukup dengan menghubungi suatu nomor yang diperkenalkan oleh perusahaan, selanjutnya panggilan tersebut akan diteruskan berdasarkan nomor extension yang dituju.Selain itu masing-masing bagian juga bisa saling berkomunikasi antar mereka dengan menuju nomor ekstension ini.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saya berhasil mewawancara salah satu Asisten Assisten IT Infra bergerak di bagian jaringan,perangkat keras(hardware),PABX,CCTV yang bekerja di PT PT.Sumatera Dinamika Utama untuk menanyakan berbagai pertanyaan yg berkaitan dengan pekerjaan tersebut termasuk didalamya lisensi dan sertifikat yang dibutuhkan.Berikut hasil Wawancara nya

Keterangan 

P = Pewawancara

N = Narasumber


P = Selamat pagi pak,saya Jimmi Eduard Simangunsong Mahasiswa semester 3 Ilmu komputer Universitas Sumatera Utara,ingin mewawancarai Bapak untuk Memenuhi Tugas Etika Profesi saya pak, apakah bapak memiliki waktu luang untuk saya wawancara?sebelumnya apabila ada kata saya yang salah saya mohon maaf ,terimakasih sebelumnya pak,selamat pagi

N = Boleh

P = Maaf sebelumnya pak boleh memperkenalkan diri bapak🙏

N = Nama Jan Willy,Tahun Masuk Kerja saya di 2016

P = Untuk pekerjaan bapak di perusahaan bapak bekerja,bapak mengemban tugas apa ya pak?

N = Saya sebagai Assisten IT Infra,IT Infra bergerak di bagian jaringan,perangkat keras(hardware),PABX,CCTV

P = Untuk proses rekrutmen masuk apakah harus ada lisensi atau sertifikat penghargan yg dipakai pak?

N = Pada saat rekrutmen masuk saya berbekal sertifikat yang pernah saya dapat waktu di kampus dan pengalaman tentang jaringan.Dimana sebelumnya saya hanya seorang teknisi warnet di daerah Medan Denai,Jalan Pelangi dan Medan Johor.Ada 3 warnet yang saya handle dan pernah bekerja di indomaret sebagai IT selama 6 bln

P = Kalau boleh tau pak jenis sertifikat nya apa ya sehingga dapat diterima bekerja di perusahaan bapak sekarang bekerja?

N = Sertifikat saya ada beberapa yang berkaitan dengan robotik dan javascript

P = Menurut bapak sertifikat atau lisensi bagaimana yg mempunyai peluang besar keterima masuk di perusahaan bapak sekarang bekerja?

N = Untuk sertifikat yang memiliki peluang besar masuk sebenarnya banyak.Apalagi di perusahaan ini banyak bagian2 nya.

Namun kalau di infra seperti Sertifikat Microsoft,Sertifikat Windows Server

P = Kalau boleh tau pak nama perusahaan tempat bapak bekerja apa ya pak?

N = PT.Sumatera Dinamika Utama

P = Baik pak,pertanyaan selanjutnya skill skill dasar apa ya pak yg harus dan paling utama yg dimiliki pekerjanya dalam bidang pekerjaan yg diambil bapak?

N = Untuk skill dasar seperti troubleshooting computer,network,pengkabelan jaringan(susunan kabel straight,cross)

Dan yang paling di tekan kan kita harus siap di tempat dimana saja

P = Apakah bahasa pemrograman dipakai dalam pekerjaan bapak,jika iya bahasa pemrograman nya apa ya pak?

N = Di bagian infra itu kami tidak memegang pemograman

P = Kalau dalam pekerjaan bapak apakah di lakukan secara kelompok/team work?

N = Kita bekerja secara teamwork

P = Ok baik pak cukup sekian pertanyaan saya,dan saya banyak mengucapkan terimakasih kepada bapak yg telah meluangkan waktunya untuk saya wawancarai terimakasih juga buat ilmu yg dibagi,sukses selalu pak di pekerjaan bapak,selamat pagi pak🙏

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DOKUMENTASI




----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

MENGUKUR PROFESIONALISME

1.Pendekatan Filosofis
Sertifikat dan Lisensi = Sertifikat Microsoft,Sertifikat Windows Server,Pengalaman Bekerja(yg utamaa), robotik dan javascript

2.Pendekatan Berorientasi Perkembangan
Skill-skill dasar yg harus dimiliki seperti troubleshooting computer,network,pengkabelan jaringan(susunan kabel straight,cross)


Continue reading Wawancara Esklusif : Asisten IT Infra PT Sumatera Dinamika Utama Terkait Sertifikat Dan Lisensi serta Profesionalisme

Selasa, 14 September 2021

Reviw Webinar “SEMBANG SERUMPUN VIRTUAL CGV2 WITH THE INDUSTRY” USU & UPM

Tugas Etika Profesi dan Kewirausahaan

 Judul seminar :“SEMBANG SERUMPUN VIRTUAL CGV2 WITH THE INDUSTRY

Waktu : Rabu,15 September 2021

Tempat : Virtual Meeting Zoom







Resume Webinar

Sesi 1:

Narasumber : Rahmita Wirza 
Materi         : User experince of the VR App

Banyak sekali penerapan teknologi VR App   contohnya adalah 
Mobile Application with Augmented Reality (AR) Emotion Flash CardAR-Mobile
salah satu product mobile app yg dibuat sebagai contoh adalah HARMONY yang menampilkan Asma'ul Husna dalam bahasa melayu
dimana mobile app tersebut mendapatkan penghargaan Bronze Award at UPM Innovation Showcase @ Putra Future Classroom 2019

gambar HARMONY


 
Holoview (Hologram Visualization With Voice Interaction)

Holoview adalah Pendekatan baru untuk melihat dan berinteraksi dengan struktur kompleks menggunakan piramida hologram dan ponsel

Holoview mendapatkan penghargaan Gold Medal  PICTL 2018 & IUCL 2017

gambar Holoview




Mixed Reality Virtual Coach
 merupakanaplikasi seluler realitas campuran dengan pelatih virtual untuk memandu pengguna berolahraga. aplikasi ini sengaja dirancang untuk pengguna yang tidak memiliki cukup waktu untuk keluar dan melakukan latihan rutin


gambar Mixed Reality Virtual Coach




dan juga narasumber memberikan Kiat Kiat menghadapi kemajuan teknologi
1.Banyak terdapat Sumber sumber belajar dari google yang dapat membantu kita apalagi di era teknologi sekarang orang awan pun dapat belajar teknologi untuk meningkatkan atau mempertahankan bisnis/industri mereka
 
2.dapat melakukan pemasaran digital seperti market place social media dll.


sesi terakhir:

Narasumber: Zamir Rashid

Materi : Future Collaboration

Kesimpulan

1.adanya kerjasama/collabrotion project antara USU dan UPM apalagi ditambah adanya  Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kiranya nanti dapat mempererat hubungan antar kampus

2.Pesan Pak Zamir Rasyid from Kuala lumpur Yang paling penting itu Communacation, Brain Storming dan keterbukaan  untuk membangun sebuah project supaya mendapatkan hasil yang maksimal







Continue reading Reviw Webinar “SEMBANG SERUMPUN VIRTUAL CGV2 WITH THE INDUSTRY” USU & UPM

Minggu, 12 September 2021

Sejarah IPKIN


 

Sejarah IPKIN

Di Indonesia sudah berdiri sebuah organisasi profesi dibidang komputersejak tahun 1974 yang bernama IPKIN. Awalnya,organisasi ini dibentuk Himpunan Pemakai Komputer Indonesia(HPKI)  pada tanggal 18 April 1974,Tetapi beberapa bulan kemudian pada tanggal 30 juli 1974 dibentuk kepengurusan dan diubah namanya menjadi Ikatan Pengguna Komputer Indonesia(IPKIN) pada tahun 1975 secara resmi dokumen hukum IPKIN telah tersusun.Logo IPKIN di desain oleh Soenarjo Danoedjo. IPKIN saat itu juga berkantor di BAKOTAN.IPKIN menjadi partner yg baik dengan BAKOTAN.Pada tahun 1978 BAKOTAN juga meminta IPKIN untuk memebrikan masukan tentang usia pengguna perangkat komputer.Konsep ini menjadi masukan bagi departemen perdagangan.

Dimulai pada tahun 1999 singkatan IPKIN bergati nama menjadi Ikatan Profesi Komputer dan Informatika Indonesia  (Indonesian Computer Society-ICS). Sejak 2003 IPKIN berkembang ke berbagai daerah dan dimulai bukanya beberapa cabang,hingga saat ini terdapat 7 cabang  di Medan,Palembang,Bandung,Semarang ,Yogyakarta,Surabaya dan Denpasar.Anggota aktif tercatat berjumlah 233 orang

Informasi lainya

IPKIN bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan teknologi Komputer dan Informatika di Indonesia guna menunjang Pembangunan Nasional. Untuk itu IPKIN berupaya berperan sebagai wadah komunikasi, konsultasi dan koordinasi antar anggota. Hal itu dilakukan dengan melaksanakan fungsi kegiatan sebagai berikut :

  1. Menyelenggarakan dan atau ikut serta dalam kegiatan-kegiatan ilmiah seperti pendidikan, latihan, seminar, ceramah, lokakarya, diskusi dan lain sebagainya yang berhubungan dengan bidang Komputer dan Informatika.
  2. Menghimpun, mengelola dan mengembangkan bahan kepustakaan sesuai dengan kemampuan yang ada.
  3. Menerbitkan berbagai karya tulis IPKIN (buletin, buku, jurnal profesi). Beberapa judul buku yang pernah diterbitkan oleh IPKIN antara lain . 10 Years dedication Indonesian Computer Society, Pendidikan Komputer di Indonesia, Regional Standard for Information Technology Professional, Standard Sertifikasi bidang Teknologi Informasi.
  4. Mengadakan kerja sama dengan organisasi sejenis baik di dalam maupun luar negeri, selama maksud dan tujuan dari organisasi tersebut tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan IPKIN.
  5. Menyelenggarakan usaha lain yg dianggap perlu oleh IPKIN dan tidak bertentangan dengan AD/ART
    Dalam IPKIN pun terdapat beberapa golongan. Anggotanya digolongkan berdasarkan kriterianya sendiri. Golongan tersebut terbagi :

1. Anggota Biasa (Pendidikan Formal/Non Formal)
2. Anggota Muda (Hobi)
3. Anggota Kehormatan 
4. Anggota Perusahaan

Prinsip etika profesi yang ada dalam IPKIN:
1.Prinsip Standar Teknis - melaksanakan tugas secara profesional sesuai dgn bidang profesinya
2.Prinsip Kompetensi - mengembangkan pengetahuan dan gunakan tekhnologi mutakhir untuk berkompetensi
3.Prinsip Tanggung Jawab Profesi
4.Prinsip Kepentingan Publik
5.Prinsip Integritas - untuk meningkatkan kepercayaan publik
6.Prinsip Objektivitas - menyampingkan hal pribadi jalankan tugas
7.Prinsip Kerahasiaan
8.Prinsip perilaku profesional - reputasi baik


Tata organisasi dalam IPKIN:

1. Rapat Anggota (pemegang kekuasaan tertinggi)

2. Dewan Pengurus (D.Pembina, D.Pengurus Pusat/cabang/harian)

3. Dewan Pengurus 

4. Ketua - Pemimpin IPKIN merupakan penanggung jawab umum atas pelaksanaan dan jalannya IPKIN.

5. Sekretaris Jendral - Pusat koordinasi dalam pengaturan ketatausahaan serta kegiatan kesekretariatan, dokumentasi

6. Ketua Bidang (Teknologi,Pembinaan,Program,Pendidikan dan Latihan)


Organisasi Profesi Komputer Lain Yang Ada di Indonesia bukan hanya IPKIN organisasi profesi komputer yang ada di Indonesia. Tetapi ada beberapa organisasi profesi komputer lain yang ada, berikut adalah organisasi profesi komputer lain yang berada di Indonesia diantaranya:

1.Indonesia Internet Society
2.KIOSS (Out Sourcing)
3.Kesini (Jaringan)
4.Komunitas Postnuke Indonesia (PHP)
5.Delphi Indonesia
6.Indonesia Cisco Study Group





Sejarah IPKIN Sumatera Utara

 pelantikan inti IPKIN di daerah sumatera utara, tokoh-tokoh itu sendiri yaitu Prof. Dr. Muhammad Zarlis sebagai Pembina IPKIN SUMUT, Prof. Dr. Ir. Eko Budiarjo.MSC selaku Ketua Umum IPKIN Pusat dan Dr. Syahrill Effendi, S.Si, M.IT sebagi Ketua IPKIN SUMUT.
 IPKIN cabang Sumatera Utara yang terletak di Jalan Unversitas No. 9, Kota Medan, adalah salah satu cabang IPKIN yang tersebar di Indonesia. Dalam Kepengurusan IPKIN Sumut terbagi oleh berbagai Divisi/Bidang salah satunya adalah Bidang Sertifikasi Profesi



SUMBER:
Continue reading Sejarah IPKIN

Minggu, 05 September 2021

Wawancara Humas IPKIN Sumatera Utara (Bapak Melvin Hendrik Tambunan)

Nama : Jimmi Eduard Simangunsong

Nim : 201401106

Kelas : Kom C USU20

Etika Profesi

 Ikatan Profesi Komputer dan Informatika Indonesia (IPKIN) adalah sebuah organisasi yang berdiri pada tahun 1974 yang merupakan organisasi nirlaba independent yang beranggotakan para profesional dalam bidang Komputer dan Informatika.

IPKIN bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan teknologi Komputer dan Informatika di Indonesia guna menunjang Pembangunan Nasional. Untuk itu IPKIN berupaya berperan sebagai wadah komunikasi, konsultasi dan koordinasi antar anggotaHal itu dilakukan dengan melaksanakan fungsi kegiatan sebagai berikut :

  1. Menyelenggarakan dan atau ikut serta dalam kegiatan-kegiatan ilmiah seperti pendidikan, latihan, seminar, ceramah, lokakarya, diskusi dan lain sebagainya yang berhubungan dengan bidang Komputer dan Informatika.
  2. Menghimpun, mengelola dan mengembangkan bahan kepustakaan sesuai dengan kemampuan yang ada.
  3. Menerbitkan berbagai karya tulis IPKIN (buletin, buku, jurnal profesi). Beberapa judul buku yang pernah diterbitkan oleh IPKIN antara lain . 10 Years dedication Indonesian Computer Society, Pendidikan Komputer di Indonesia, Regional Standard for Information Technology Professional, Standard Sertifikasi bidang Teknologi Informasi.
  4. Mengadakan kerja sama dengan organisasi sejenis baik di dalam maupun luar negeri, selama maksud dan tujuan dari organisasi tersebut tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan IPKIN.
  5. Menyelenggarakan usaha lain yg dianggap perlu oleh IPKIN dan tidak bertentangan dengan AD/ART

Saya berhasil Mewawancarai Bapak Melvin Hendrik Tambunan sebagai Humas IPKIN Sumatera Utara secara eksklusif untuk menayakan berabagai pertanyaan seputar IPKIN Regional Sumut

Berikut Hasil Wawancara Bersama Bapak Melvin Hendrik Tambunan Selaku Humas IPKIN Sumatera Utara






Bagaimanakah Proses Pengrekrutan Untuk Bisa Masuk IPKIN,Apakah Ada Syarat Khusus?

Syarat khusus tidak ada, mungkin yang menjadi pertimbangan adalah seberapa besar interest calon anggota terhadap dunia Ilmu Komputer, apakah dia seorang profesional di bidang komputer atau penggiat di bidang komputer

Maaf pak kalau saya boleh tau bapak mengemban tugas apa ya pak di IPKIN Sumut?

Saya ada di bagian Humas IPKIN

konstribusi apa ya pak yg bapak harus berikan untuk IPKIN  sebagai Humas pak?

Sebagai anggota humas IPKIN, kewajiban saya yaitu memberi pengertian ke masyarakat di luar IPKIN mengenai IPKIN itu sendiri dan dunia profesional IT


Menurut Bapak Pelanggaran Etika Profesi apa yg sering terjadi di bidang IT?

Pelanggaran etika di bidang IT erat kaitannya dengan para cracker. IPKIN sendiri berharap para profesional IT bukan menjadi cracker tp para profesional di bidang IT. Di dalam organisasi sendiri, pelanggaran etika dari anggota pasti akan ada teguran, namun sampai sekarang perubaham AD/ART masih dalam tahap penyusunan kembali. 


Menurut Bapak sanksi apa yang harus diberikan terhadap pelanggaran kode etik yang terjadi di dalam organisasi IPKIN?

Jadi jika terjadi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh anggotanya maka akan diserahkan kepada ranah hukum langsung, jika itu melanggar norma-norma ya, norma-norma hukum aktif atau hukum negara.


Menurut bapak Standar Kepelatihan Didalam IPKIN apakah sudah ada Pak?

Untuk pelatihan secara spesifik bagi anggota kita belum melaksanakan, kedepannya akan ada kita buat semacam pelatihan utk membuat suatu standart di bidang profesi komputer masing masing. Bahkan kita sedang membuat program rangkaian webinar untuk itu. 




 





Continue reading Wawancara Humas IPKIN Sumatera Utara (Bapak Melvin Hendrik Tambunan)